“Apa yang harus
aku lakukan untuk menggagalkan rencana gubernur?” Bisik Solper pada dirinya
sendiri saat akan menjemput manusia untuk dibawanya kedunia mimpi.
“Apa yang kau
bingungkan Solper?” Ikkaku tiba-tiba menepuk pundaknya yang menyadari
kegelisahan Solper.
“Emm… Aku… Aku…
Aku cuma… Aah aku tidak apa-apa kok Ikkaku,” jawabnya gagap kemudian sedikit
nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ikkaku malah
tertawa keras dan membuat Solper jadi bingung sendiri. “Ada apa Ikkaku? Kenapa
kau malah tertawa?”
“Apa aku ini
bodoh? Aku sedari tadi memperhatikanmu membingungkan sesuatu dan bergumam
sendiri. Ditambah lagi jawabanmu tadi terbata-bata. Ayolah, ceritakan saja
padaku kegelisahanmu. Aku tidak akan memberitahukan pada siapapun, seperti yang
kau tahu sikapku yang selalu menjaga rahasia.” Ikkaku malah merangkul Solper
dan membawanya duduk.
“Ikkaku, tapi
aku harus membawa manusia sekarang.” Tolaknya.
“Aah, itu nanti
saja. Sekarang ceritakan dulu kegelisahanmu itu sobat.” Ikkaku yang tak
mempedulikan raut Solper yang ketakutan membuat Solper mau menceritakannya.
“Tapi kumohon
jangan disini, aku takut ada orang lain yang mendengarnya.”
“Baiklah, kalau
begitu kerumahku saja. Istriku kebetulan sedang pergi.” Ikkaku langsung berdiri
dan memimpin Solper ke rumahnya.
“Hahahahha… Jadi
kau berencana menjadi pemberontak?” Tanggapan Ikkaku yang keras setelah
mendengar ketidaksetujuan Solper dengan rencana gubernur Konfushen membuat
Solper bergidik.
Sambil melambai-lambaikan
kedua tangannya, Solper menjelaskan. “Bukan begitu maksudku, istilah
pemberontak sangatlah kejam. Aku hanya ingin keadaan yang baik untuk kedua
belah dunia, itu saja.”
“Baiklah,
baiklah. Tapi apa untungnya dengan menggagalkan rencana gubernur baru itu?”
“Aku hanya
tidak mau merusak dunia yang sudah damai saja, dunia manusia yang selama ini
kita datangi dan manusia yang selama ini datang ke dunia kita… Adalah keadaan
yang mendamaikan hati, tidak ada kelicikan, kejahatan dan segala macam bahaya
yang datang untuk kedua belah pihak.” Tutur Solper tenang sambil melihat
langit-langit rumah Ikkaku.
“Jadi karna itu
alasan kamu akan memberontak. Baiklah kalau begitu aku akan membantumu sobat.”
Tangan Ikkaku merangkul pundak Solper seakan menyalurkan semangat untuk
memberontak.
Dengan senyum
yang lebar Solper bahagia ada seseorang yang ternyata menyetujui rencananya. “Benarkah
Ikkaku? Tapi kau sudah punya keluarga, apa yang akan terjadi jika…” Belum
selesai melanjutkan kalimatnya tiba-tiba istri Ikkaku datang dan bergabung.
“Jika ada
pilihan untuk kedamaikan, kenapa harus merisaukan yang tidak-tidak?” Ujar Inama
istri Ikkaku yang sudah duduk disamping Ikkaku dengan senyum menyungging.
“Ooh Ina
sayang, kenapa kau menguping?” Kata Ikkaku sambil membelai rambut istrinya.
“Ma’afkan aku sayang,
tapi kebetulan aku ingin lewat dan mendengar pembicaraan kalian saja.” Sembari
menundukkan wajah penyesalannya.
“Hahaahha…
seperti yang istriku bilang, sekarang kita pikirkan kedamainan dulu. ” Ujar
Ikkaku sambil menepuk-nepuk kepala Inama pelan.
“Eemm… Baiklah,
tapi apa rencana kita?” Solper yang sedikit tidak enak dengan membebankan
keluarga Ikkaku mencoba bertanya dengan hati-hati.
“Bagaimana
kalau kita mencari prajurit-prajurit yang sependapat dengan kita, lalu kita
berontak ?” Usul Istri Ikkaku polos.
“Ooh sayang… Itu
sangat tidak mungkin… Prajurit kerajaan Akhasia itu kuat, dan mereka memiliki 3
ksatria bintang. Tidaklah mudah kita memerangi mereka.” Terang Ikkaku bijak.
Saat semuanya
terdiam dalam mencari rencana pemberontakan, tiba-tiba ada suara dari dalam
pikiran Solper dan Ikkaku.
Kippes penjaga
pintu selatan 5 menegaskan, untuk prajurit Akhasia yang sekarang bertugas
segera meluncur ke dunia manusia, Ikkaku dan Solper.
“Hahahahaaa… Rupanya
kita sudah ditunggu, mari kita melaksanakan tugas dulu.” Ajak Ikkaku dan mereka
bergegas menuju pintu selatan 5 dimana itu adalah pintu jalur untuk prajurit
negeri Akhasia.
Di dunia mimpi
ini ada sekitar 152 pintu menuju dunia manusia dimana setiap negeri memiliki
satu pintu. Yang artinya di dunia mimpi ini ada sekitar 152 negeri. Diurutkan
dari pintu timur 1 sampai timur 19, dan terakhir timur laut 1 sampai timur laut
19. Dan pengurutan sesuai letak negeri dari delapan arah mata angin.
To be continue...
0 Komentar to “Akhasia Dunia Mimpi #part_2”