Akhasia Dunia Mimpi #part_1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • Reddit
  • RSS

           “Bagaimana menurutmu tentang rencana gubernur baru itu? Hahaha.” Tanya Karo dengan keadaan sedikit mabuk.
“Aku tidak mengira gubernur Konfushen memiliki cara yang sangat kejam untuk memajukan negeri akhasia. Apa aku harus mendukungnya?” Lalu Solper meneguk segelas air aren pesanannya.

            “Lebih baik kau tetap laksanakan tugasmu sebagai prajurit pembawa manusia untuk memajukan negeri akhasia. Hahaha. Lagipula jika kamu memberontak, nyawamu akan hilang sia-sia.” Suara Karo melemah dan seketika tertidur di samping Solper.


Solper menghela nafas berat dan meminta tambahan air aren “Arennya lagi pak tua!”

            “Sepertinya kali ini kamu tidak akan mematuhi aturan gubernur baru itu.” Komentar pak tua penjaga kedai sembari mengulungkan air aren pesanan Solper.

Segelas air aren habis diteguknya seketika matanya memerah. “Udara siang ini sangat menggodaku untuk terpejam. Huaah, ” Kepalanya telah tergeletak menyusul Karo yang sudah terlelap. Tiba-tiba Solper mengangkat kepalanya lagi. “Apakah dalam mimpi penduduk negri ini ada penguasa yang lebih kejam? Atau aku akan mencari jalan untuk menghancurkan rencana gubernur.” Buuk!

            “Hahaa… Anak muda, aku akan menjaga niatmu demi negri ini.” Ujar pak tua sembari membersihkan meja.

****

“Menguasai mimpi saat kita tidur? Apa itu bisa kulakukan? Seandainya aku memang bisa menguasai mimpiku, aku bisa merasakan menjadi…”

Puuk!

            “Aduuh, kenapa sih iseng banget. Lagi enak-enaknya ngayal ni”. Kankan mengelus-elus kepalanya setelah kena lemparan bantal Urel.

            “Rasakan lemparan andalanku, hahaha. Ngayal siang-siang gini, mending tidur aja lah.” Buuk! Badan Urel telah terkapar di samping Kankan, bergulat dengan guling dan menyerang Kankan sekali lagi.

            “Iih, lagi nggak pengen perang aah. O iya, kamu pernah denger orang bisa menguasai mimpinya sendiri?”

            “Em, pernah. Kakakku tuh sukanya baca-baca buku tentang mimpi, katanya sih dia pernah berhasil menguasai mimpi gitu. Kamu pengen bisa? Susah ah caranya, tidur tinggal tidur aja kok repot.” Tubuhnya menggeliat dan hilang kesadarannya.

            “Caranya susah? Sesusah apa sih sampai-sampai kamu bisa langsung tidur gitu Rel…” Angan Kankan masih mencoba membayangkan mimpi yang dapat dikuasai setelah ia mendengar cerita dari Flania, teman sekelasnya yang super jenius.

            “Aku harus ke perpustakaan besok sepulang sekolah, hmm moga di perpus sekolah ada buku tentang mimpi itu.” Harap Kankan dan ikut tertidur.

Namun sebelum Kankan benar-benar terlelap Urel menendang perutnya keras. Uhuk! Mata Kankan memerah tajam kemudian bangkit dan memukulkan guling ke perut Urel. “Paraah!! tidur aja bisa pake jurus nendang segala.”

Kankan keluar kamar dan menyusuri ruang tv dimana Drey kakaknya sedang menonton tv. “Ngapain mata merah gitu?” Celoteh Drey keras.

Sedikit menggeser arah pandangan dan berhenti, Kankan menjawab dengan manyun dan kembali berjalan menuju dapur. Dicarinya pisang di kulkas yang tadi pagi dibeli ibunya, lalu duduk di meja dapur dan memakannya. “Kankan… Itu meja sayang, kursinya ada disini.” Tiba-tiba ibunya sudah berdiri di ruang makan sebrang dapur sambil menyunggingkan senyum tapi matanya sedikit dibuat melotot.

Kankan sedikit malu dan mulai turun lalu melempar kulit pisang di keranjang sampah yang tepat di dekat jendela. “Upps… Ibu kok disini sore-sore? Biasanya ditaman sama ayah.” Balas Kankan sambil mulai meninggalkan dapur.

“Apa salah ibu di dapur menegur perawan ibu yang lagi nongkrong di meja dapur?” Ejek ibunya yang masih berdiri.

“Hehehe… Ma’af bu… Kankan khilaf.” Ujarnya sambil menundukkan muka yang sudah berada dihadapan ibunya. Ibunya mengelus-elus rambut anaknya dan malah menyuruhnya mandi. Kankan lalu bergegas meluncur ke kamar mandi.

“Tadi ketahuan ibu kamu yaa… kasiiiiaaan.” Ledek Urel yang diam-diam mengintip kejadian tadi sore.

“Dasar tukang ngintip…”

To be continue...

0 Komentar to “Akhasia Dunia Mimpi #part_1”

Posting Komentar

Powered By Blogger